Kekasih atau Teman, Vien Bertanya

Kapas putih merebah di tapak tangan
Seribu nada sepi berakhir di tengah tembang kemenangan
   Kuntumkuntum bunga penanda alam seia dalam satu ikatan
   Seribu impian gugur bersama iringan syairsyair hayati kekalahan

Tiadalah mampu rahasiarahasia itu selalu bersemayam
ketika badai tanya menutup pintu demi keteduhan diri
   Vien berjalan menghampiri telaga di kenyerian jeritan malam
   ketika misteri penguasa bermata api membungkam janjijanji

Detikdetik berlalu lepaskan samar sendu ayunan tari
Vien takluk dengan lelah menahan satu demi satu titisan air mata
   Ambil, ambilah semua kiranaku yang ada di genggaman tangan ini
   agar senyum tulusmu mampu melepas saat dia memanggilmu mesra

Tiadalah tersisa satu pun pujian dan kukuhnya sadar kalam menemani
sekar itu terjatuh ke tanah bersama keniscayaan impian tanpa harapan
   Vien terhenti di sisi genangan bersama riakriak kenangan telaga sunyi
   sekali lagi, apakah ku percayakan tanya ini di pintumu tanpa kepastian

Telaga yang beningkan taburan bintangbintang.........
   dengan rayuan pendarpendar perak sang bulan
telaga yang membawa serintisan jalan bagi biduk cinta..........
   menyambat ikrarikrar jiwa abadi kesemestaan alam
telaga yang mengukir amarah cemburu membara di dada...........
   menjadi satu lingkaran ikatan sakral singgasana langit malam
talaga yang memadamkan kepalsuankepalsuan opera lama........
   menjadi naskah akhir kasih sayang dalam kepasrahan
telaga yang memancarkan binar malu kunangkunang........
   bersujud di bawah keagungan cahaya kesetiaan
telaga yang diberkati untuk selamalamanya..........
   dengan air mata oliva syurga

Alam adalah alam, janji adalah janji
bibir Vien tergerak perlahan kini

Kekasih atau teman artiku bagimu  s e l a m a n y a ?

Waktu adalah waktu, kenangan adalah kenangan
bibir Vien tertutup kesangatan beban kesunyian
dalam kegentaran keakanan,   d i   h a d a p a n n y a



Catatan :
Update puisi. Terima kasih Sahabat yang memberikan tanda di fb. Jadi teringat pernah posting puisi ini. Salam hangat.  Sumber lirik yang menginspirasi : http://www.lyrics007.com/Abba%20Lyrics/The%20Winner%20Takes%20It%20All%20Lyrics.html
Sembari teriring musik Youtube : http://youtu.be/0sryOCnuj7c
Puisi sederhana ini pernah di-posting di Kompasiana - BangKemal



Abba - The Winner Takes It All lyrics

I don’t wanna talk
About the things we’ve gone through
Though it’s hurting me
Now it’s history
I’ve played all my cards
And that’s what you’ve done too
Nothing more to say
No more ace to play

The winner takes it all
The loser standing small
Beside the victory
That’s her destiny

I was in your arms
Thinking I belonged there
I figured it made sense
Building me a fence
Building me a home
Thinking I’d be strong there
But I was a fool
Playing by the rules

The gods may throw a dice
Their minds as cold as ice
And someone way down here
Loses someone dear
The winner takes it all
The loser has to fall
It’s simple and it’s plain
Why should I complain.

But tell me does she kiss
Like I used to kiss you?
Does it feel the same
When she calls your name?
Somewhere deep inside
You must know I miss you
But what can I say
Rules must be obeyed

The judges will decide
The likes of me abide
Spectators of the show
Always staying low
The game is on again
A lover or a friend
A big thing or a small
The winner takes it all

I don’t wanna talk
If it makes you feel sad
And I understand
You’ve come to shake my hand
I apologize
If it makes you feel bad
Seeing me so tense
No self-confidence
But you see
The winner takes it all


The winner takes it all......