Bur, Sensasi Bukan Selalu

Baru saja si ujung kaki menyentuh halaman depan Sekolah Dasar, terdengar teriakan seorang anak perempuan, “Om, Om! Neo pacar aku ya, Om!”

“Oh, yah?” sembari menghela nafas waras dalam tabung atmosfer, “Sini-sini!” lantas menghembuskan wibawa menyambut sangkakala ‘aneksasi wow’ seketika. Duh, semacam gertakan harus semacam anak alien. Perawakan mungil, wajah imut-imut, serasi. Ia mendekati.

“Siapa namamu, Nak? Kelas berapa?” basa-basi superficial.
“Fenny, Om. Kelas satu,” suara natural superstar supercuek.
“Oke, boleh kok. Tapi seterusnya harus baik-baikan, ya!” suara berat kebapakan dibuat-buat.
“Terima kasih, Om,” sederas supersonik.

Ibu-ibu penjemput saat tertangkap mata tersenyum tersipu-sipu. Entah prihatin entah kegelian. Atau bapak-bapak malah keceplosan logis iseng-iseng rentetan :

Wah, zaman edan ini. Orang tua lebih dulu terhuyung-huyung ditembak paksa di lapangan terbuka. Sekarang begini, 10-20 tahun lagi? Terbayang amat memalukan si alien kelak beranjak dewasa teringat-ingat kembali? He-he, belum tentu. Besok pun berat berakhir ringan. Tus, tus, tus, putus. Kapan pacaran itu pernah, sasaran ‘bukan selalu’.

Lalu, mengapa si ayah menyerah saja anaknya dipuah serupa komet langka tak ubah? Mungkin tersingkap penemuan baru berabad-abad diburu seakan-akan. Mungkin bumi mulai bosan dan mengekalkan iri kepada para penanya polaris penyesuaian. Dilema memaksa konservatif atau moderat setengah hati berulang-ulang lintasan. Keseharian kini samar-samar terasing di lingkar visi barangkali. Memori cinta pertama ayah mewanti-wanti barangkali.  Seru menengarai malu pun tabu inilah bagian merupa.

Yang mengaku di bagian pengantar, yang ini pacarku, yang itu pacarku, menjelma di bagian terminasi kutukan. Bur, takhenti masing-masing hanyut bergelut kesumat susulan. Bur, taklagi bergelembung udara selama ketabuan tanya menggangsir ruangan berpikir selalu.




Keterangan:
Direlevansikan dan terinspirasi dari lagu Supermassive Black Hole, Muse. Kebanyakan lirik lagu memang multiinterpretasi. Namun terbaca di balik rumor atau sensasi mirip-mirip selebriti adalah perangkapan pencitraan di luar dirinya sendiri.





Supermassive Black Hole by Muse


Oh baby dont you know I suffer?

Oh baby can you hear me moan?

You caught me under false pretenses

How long before you let me go?



You set my soul alight

You set my soul alight

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the 'supermassive'

I thought I was a fool for no-one
Oh baby I'm a fool for you
You're the queen of the superficial
And how long before you tell the truth

You set my soul alight
You set my soul alight

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the 'supermassive'

Supermassive black hole
Supermassive black hole
Supermassive black hole

Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

Supermassive black hole
Supermassive black hole
Supermassive black hole