Ayah Ibu Selalu Berdansa

Banyak pengetahuan tentang musik yang begitu mudah diingat. Setiap hari libur, mereka seakan-akan berpacu, ganti-gantian memamerkan lagu kesukaannya masing-masing. Ibu punya koleksi lengkap album ABBA, Nana Mouskori, Joan Baez, Andy William dan album populer di masa kuliahnya. Lagu favorit, I Have A Dream, Ave Maria dan Dona Dona. Ayah suka The Blue Diamond, Demis Roussous, The Bee Gees, Elvis Presley dan musik klasik. Tak ketinggalan Bimbo, Bob Tutupoli, Broery dan banyak penyanyi jadul lainnya. Hampir semua tak lain, adalah lagu kenangan masa pacaran ketika mereka masih kuliah dalam satu kampus. Istilah lama, kampus biru. Sebenarnya koleksi yang lain banyak sekali tersusun dalam rak kaset di atas bufet samping tape deck, di ruang tamu. Namun yang sering diputar hanya lagu-lagu tertentu. Lalu mereka saling bercerita tentang kisah yang membekaskan memori saat lagu-lagu itu didengarkan. Sang Ayah kemudian menarik tangan Ibu untuk berdansa. Lakonnya sebelum menikah. Kami pun seperti biasa lebih memilih tersenyum kosong, daripada ketahuan tidak mengerti bahasa canda mereka.

Pernah suatu ketika, adik ayah angkatku bertandang ke rumah dan bercerita, Sang Ayahlah yang tergila-gila dan selalu suit-suit saat ibu berkumpul bersama teman-temannya di kantin kampus. Suit-suitan mirip di film Grease.

Aku dan Theresia tak bisa menghindari diri menjadi objek korban tawa-tiwi, saat dipaksa berdansa berdua, dalam perayaan acara keluarga menyambut pergantian tahun. Acara ini memang menjadi kewajiban, dan kami tidak diijinkan tidur sepanjang malam. Lucu juga kalau diingat-ingat. Karena apa? jakunku membesar, suara semakin parau, bulu kumisku tumbuh menghitam. Perubahan wanita? Nah, ini yang menarik. Bagaimana tidak, aku pun semakin malu-malu dan takut ketahuan memandangi perubahan itu. Dag dig dug terasa sampai ke ujung kaki ketika teriring lagu Sway. Tidak bisa lagi seperti Teletubbies, lalu berkata, "Berpelukan!" Celakanya lagi, orang tua angkatku langsung menyingkir, dan membiarkan kami berdansa sendiri. Lalu duduk di kursi sambil riuhkan suit-suit dan tepuk tangan mengikuti beat. Kini giliran wajahku mati rasa. Benar-benar memerah bak udang rebus. Ah, jadi tak menentu suasana hati dan jantungku? hampir rontok. Tapi kok There tenang-tenang saja?
-----

Catatan
Fragmen berikut :
http://fiksirekon.blogspot.com/2011/07/dialog-imajiner-bersama-adik-angkat.html
Sebelumnya :
http://fiksirekon.blogspot.com/2011/07/cahaya-keteguhan-dan-prinsip-orang-tua.html




John Travolta / Olivia Newton
You're the One That I Want Lyrics   
-
I got chills, they're multiplyin', and I'm losin' control 
Cause the power you're supplyin', it's electrifyin' 
-
You better shape up, cause I need a man, 
and my heart is set on you 
You better shape up, you better understand,
to my heart I must be true 
Nothing left, nothing left for me to do 
-
Chorus:
You're the one that I want
(you are the one I want), ooh ooh ooh, honey 
The one that I want (you are the one I want), 
ooh ooh ooh, honey 
The one that I want (you are the one I want), 
ooh ooh ooh, honey 
The one I need (the one I need), 
oh yes indeed (yes indeed) 
-
If you're filled with affection,
You're too shy to convey 
Meditate my direction, feel your way 
-
I better shape up, 
cause you need a man 
I need a man, 
Who can keep me satisfied 
I better shape up, if I'm gonna prove
You better prove, that my fate is justified 
Are you sure?
Yes I'm sure down deep inside
-
[chorus repeats out]
-------------------------------------