"Yup, gerangan apa nih?"
"Aku mau cerita. Tapi rahasia. Jangan di sini, Bang!"
Pembicaraan berajak dari kursi lain di kantin perusahaan.
"Bang, aku kemarin ke Puncak. Dengan dia, Arinah yang kutaksir dulu."
"Haaaah??? Gila."
"Ternyata Bang, dia masih... Benar, Bang." Aku goyang-goyang kepala. Kiri kanan, kanan kiri.
"Darton, aku pernah pacaran. Lama, Dar. Lebih dari lima tahun. Sekarang putus. Janjiku dari awal terbukti. Pacarku itu masih, ya, selama di tanganku, tetap, masih. Kamu? masih-masih? masih apa kalau sudah terjadi? Okelah. Teruskan perjuanganmu. Rencana kalian?"
"Iya Bang. Aku mau tanggung jawab kok. Bulan depan aku janji lamar dia. Uang pernikahan sudah aku siapkan. Lumayanlah tabunganku selama kerja di sini. Sisanya sudah kurencanakan untuk kredit rumah baru. Orang tuaku sudah kenal dia. Mereka setuju, Bang. Siap melamar."
Pikiran Kondrad mengawang.
"Membayangkan saja, perasaan iba terseret-seret kesal. Ampun-ampun. Bukankah kekasihnya wanita bersahaja, penuh pengertian? Begitu juga dengan kamu. Tidak pantas rasanya. Ah, apa jadinya kalau nanti terjadi sesuatu. Lamanya hidup, bukan kita yang tentukan. Aku mulai was-was."
"Darton memang sahabat terdekatku. Berwatak berani menghadapi setiap permasalahan. Satu dari dua kolega tempat kerja lama yang aku rekrut karena permintaan khusus dari Kadept. Mereka cepat menyesuaikan diri. Self improvement dan membanggakan. Sentuhan achievement tinggi. Awal menjatuhkan pilihan karena dia jujur dan tidak mudah mengeluh. Sisi lain yang aku suka, ia pun taat beribadah. Namun dengan kebanggaan atas cerita barusan, aku hanya bisa mengelus dada."
"Membayangkan saja, perasaan iba terseret-seret kesal. Ampun-ampun. Bukankah kekasihnya wanita bersahaja, penuh pengertian? Begitu juga dengan kamu. Tidak pantas rasanya. Ah, apa jadinya kalau nanti terjadi sesuatu. Lamanya hidup, bukan kita yang tentukan. Aku mulai was-was."
"Darton memang sahabat terdekatku. Berwatak berani menghadapi setiap permasalahan. Satu dari dua kolega tempat kerja lama yang aku rekrut karena permintaan khusus dari Kadept. Mereka cepat menyesuaikan diri. Self improvement dan membanggakan. Sentuhan achievement tinggi. Awal menjatuhkan pilihan karena dia jujur dan tidak mudah mengeluh. Sisi lain yang aku suka, ia pun taat beribadah. Namun dengan kebanggaan atas cerita barusan, aku hanya bisa mengelus dada."
"Dar, kamu harus meyakinkan dia. Pegang benar-benar janjimu. Jangan bikin malu. Harga dirinya ada di tanganmu sekarang".
"Pastilah Bang. Tapi tahu enggak Bang, apa yang terjadi di Puncak itu? Dia menangis lama sekali waktu aku tembak dengan serius-seriusnya. Dor, dor, dor. Aku bingung, bang. Aku yang uring-uringan ketakutan. Tidak ada jawaban. Pas mau pulang, tahu gak dia bilang apa? 'Aku menangis karena satu sebab. Apakah aku wanita yang bisa membuatmu bahagia? Bukan hanya untuk hari ini. Tapi untuk selama-lamanya.' Waduh Bang. Aku gak bisa omong lagi. Dia memegang kuat-kuat tanganku."
"Tuh kan, dia itu sebenarnya baik, Dar. Kamu itu luar biasa di matanya.""Tapi, Bang, 'masih-masih' itu maksudnya, dia masih mencintai aku. Bukan ... "
"Ups."
--
Bermandikan Cahaya Firdausi
Bertanya dalil pun asmarandana berlabuh di dermaga biru
berdialog bijak pun spiritual menjura di kaki kidung haru,
ketika rintik hujan penawar dahaga rindu taman tandus segala berlalu
ketika sangkala pagi menanti lama silir angin jentikkan ranting-ranting...
rimakan syair syahdu
Apalagi yang mengganti garis meridian peraduan dua mimpi
apalagi yang sanggup deraskan langkah-langkah sepi memapah hari,
ketika getaran pertama rasa mencintai terbetik dengan segenap hati
ketika sayap-sayap janji membawa rahasia dari balik sangkar...
nuranimu 'kan bersilih
Bunga-bunga di tepian oase kasih sayang itu indah, Sahabat
kala siang menghirup kehangatan paras anggun sang surya di khatulistiwa
malam sudi persembahkan rekahan sajak kesetiaan di altar bulan sabit penuh khidmat
sejarahkan karunia cahaya firdausi, bermandikan makna dari rahim larik-larik...
runduk mazmur kartika sejiwa
Hilangkan debu-debu ragu di atas cermin keberanian!
Terbanglah bersama di peta kemenangan!
Busungkan dadamu!
Engkau Sahabatku
Terimalah kado puisi ini untuk kalian berdua
Kondrad
--
Catatan: Bersambung. Seri sebelumnya : http://fiksirekon.blogspot.com/2011/07/renungan-kepekaan-hati.html
Lirik : http://www.lyrics007.com/Bryan%20Adams%20Lyrics/When%20You%20Love%20Someone%20Lyrics.html
================
Bryan Adams - When You Love Someone lyrics
Songwriters: ADAMS, BRYAN / KAMEN, MICHAEL / PETERS, GRETCHEN
When you love someone you'll do anything
You'll do all the crazy things that you can't explain
You'll shoot the moon put out the sun
When you love someone
You'll deny the truth believe a lie
There'll be times that you'll believe
you can really fly
But your lonely nights have just begun
When you love someone
When you love someone you'll feel it deep inside
And nothin' else can ever change your mind
When you want someone - when you need someone
When you love someone
When you love someone - you'll sacrifice
You'd give it everything you got and
you won't think twice
You'd risk it all - no matter what may come
When you love someone
You'll shoot the moon - put out the sun
When you love someone