Dialog Sepimu Sepiku

"Lost" Michael Buble

I can't believe it's over
I watched the whole thing fall
And I never saw the writing that was on the wall
If I'd only knew
The days were slipping past
That the good things never last
That you were crying

Summer turned to winter
And the snow it turned to rain
And the rain turned into tears upon your face
I hardly recognized the girl you are today
And god I hope it's not too late
It's not too late
'Cause you are not alone
I'm always there with you
And we'll get lost together
Till the light comes pouring through
'Cause when you feel like you're done
And the darkness has won
Babe, you're not lost
When your worlds crashing down
And you can't bear the thought
I said, babe, you're not lost

Life can show no mercy
It can tear your soul apart
It can make you feel like you've gone crazy
But you're not
Things have seem to changed
There's one thing that's still the same
In my heart you have remained
And we can fly fly fly away

'Cause you are not alone
And I am there with you
And we'll get lost together
Till the light comes pouring through
'Cause when you feel like you're done
And the darkness has won
Babe, you're not lost
When the worlds crashing down
And you can not bear the cross
I said, baby, you're not lost
I said, baby, you're not lost
I said, baby, you're not lost
I said, baby, you're not lost 
----------

----


Dialog Sepimu Sepiku


Sayang, engkau sebutkan satu huruf
panas bagai bijih emas melebur
yang memisahkan warna kaku sendu
sebab kemurnian ilusi tiada henti melangkahi waktu
ingin kututupi media bara tanpa bulir-bulir keluluhanmu

Sayang, kukatakan itu mencekam dalam sepi
debaran bagai badai-badai hujan api
yang menyentuh taman mimpi-mimpi elegi bersemi
sebab teriakanmu pasti terhenti
gugur bersama daun mizan
ingin kututupi selamanya benak ketelanjangan 
nosi-nosi di ujung malam 

Jangan pergi, sebelum api unggun ini memesona
sebelum hujan raungkan tangisan bersama doa-doa
sebab.. bukankah aku bertelut junjungkan dulimu?
sebab.. bukankah engkau berjalan dengan parafrasaku?
lalu sunyi kian merantai tanya-tanya lelaku?

Tidak sayang, aku hanya bagian dari bahasa jiwamu
engkau bagian dari aliran darah pembuluh makna
sebab hakim agung adalah hati nurani kita tanpa tabir
bukan ilusi, bukan larik-larik alam semesta semata
bahagia itu akan sekarat dalam cekaman kelam
merintih, menahan, tiada henti

Lancang dan culas engkau
Aku tidak pernah iba hanya karena irisan kata-kata mega
sampai ujung pandangan adalah raga dugamu berlalu
Sebab aku bebas dari kurungan awan seribu majas para penutur
akulah penentu, akulah sang kreator, akulah pemenang
akulah komposer di menara aksara

Buka semua helai amarahmu kalau begitu, aku suka
lalu muka-muka pencuri kejujuran bersembunyi, senandungkan adagio
rengkuh malu dalam sangka, menari-nari 
mengikuti liukan bayangan hitam, lidah api 
tutup segala tiba indera, membuta, tuli, kosong, tanpa harapan
sebab absurd itu adalah biasa
tapi sukaku muskil terbunuh 
oleh tajamnya seribu lensa ikonis

Sahabat Terkasih,
Palung jiwaku sesungguh palung jiwamu
Sepimu sepiku
Aku ada di belakang kegelapanmu
Engkau pun tidak sendiri
Semoga maha harapan tidaklah terlambat
Maafku lama berdiri menanti sapaanmu