Khidmat Gerhana Hati


Andrea Bocelli Sogno Lyrics (in English)

Go, I will wait for you
The flowers in the garden mark the time
Here I will draw the day of your return
You are so sure of my love
You take it away with you
Cupped in your hands
When you touch your face
As you still think of me
And if you need to, you can show the world
The world that doesn't know what life there is
In an uncaring absent heart
Doesn't know what life there is
In that only the heart can feel
Doesn't know.

Here I will wait for you
And steal kisses from time
Time is not enough to erase
The memories and the desire that
Remains closed in your hands
That you bring to your face.
You still think of me
It will follow you and passing me in the city
I'll still be here
Dreaming of things that I don't know about you.
Where is the road that You will take on your return
I dream

Here I will wait for you
And steal kisses from time
I dream
A noise, the wind awakens me
And you're already here.

Khidmat Gerhana Hati

Ujung mantram melafal, lunglai sesaat
kala syahdu menggayuti waktuku,

di sana...
dalam keranjang bayi kecil di sisi sungai
kutangkaskan kaki berkibar menantang langit


Mentari gelarkan tanda-tanda kembali kepada kemurnian jiwa
Malaikatmu satukan selaksa hikayat 

tersimpan rapi dengan pelukan pagar alam
kesia-siaan? 

selama mencari keabadian?

Sang Jagat julurkan lidah
cicipi manisnya madu di dahaga mantram
lalu meminta lembayung senja
menjadi belukar darah pengingkaran siang demi siang berganti?
Telanjangi gerhana matahari, usai sudah
retina afirmasi yang tersayat jilatan fotosfer berdalil  
tanggailah jiwa dengan kaca-kaca sublimasi
hanya itu.. hanya itu..

Sampai lumuran darah tak kunjung mengering
beninglah getah api yang menghakimi kodrat waktu

---


Ujung mata mengejar, khidmat sesaat
kala dawai harpa berbusur pelangi dentingkan kenanganku,

di sana...
dalam lengkung langit bersaujana
kulayarkan butiran peluh memburu pangkuan hujan


Mentari bentangkan kedua tangan karena kesetiaan janji
Malaikatmu busungkan dadaku 

dengan percikan mirakel dari guha harta abadi
takluk? 

selama jantung berlari?

Sang Bulan menjulur lidah
cap, cap, titis-titis embun beningkan jiwa di tilikan mata
lalu meminta senandung rumput pagi
menjadi gemuruh runtuhan gletser malam berlalu?
Telanjangi gerhana bulan, usai sudah
merah dan jingga adalah perisai makna bestari
markahilah lekuk-lekuk nalar dengan candrasa hati
hanya itu.. hanya itu.. 

Sampai lumuran darah tak kunjung mengering
beninglah getah api yang menghakimi kodrat waktu

---


Pergilah........ tegar setegar angkasa astral
Pergilah........ hembuskan nafas dunia dari mulut gerhana
Sesungguhnya, 

sabda alam takkan ratapi cabaran bala di kawah-kawah mimpi
hanya karena di dalam tanganNya
kupersembahkan doa-doamu 

beralas ranting-ranting madah syukurku
selalu.. khusyukku selalu...


Gerak serunai kembang kebebasan,
jika memang aku awanmu* atau,  b u k a n . 


Penulis berusaha menakar habis makna tersirat "awanmu" dengan imajinasi sendiri. Ini yang repot. Jadilah meracau ke gerhana, karena berusaha menyertakan satu saja kutipan kata itu. Yup, terinspirasi dari sebuah surat Khalil Gibran kepada kekasihnya, tahun 1926.